Minggu, 15 April 2012

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN )


ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA NEGARA
( APBN )




I.            PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN INDONESIA


      Dari segi prencanaan pembangunan Indonesia, APBN adalahmerupakan konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
Seperti namanya, maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti dibawah ini :
·         Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan oenerimaan pembangunan.
·         Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran ruin dan pengeluaran pembangunan.

APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapar berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.
Untuk menghindari terjadimya defisit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber daya dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group On Indonesia ) bukan lagi menjadi forum internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI (Consoltative Group On Indonesia) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan.



II.            Proses Penyusunan Anggaran



Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama datu periode yang dinyatakan dalam satuan moneter. Penganggaran adalah proses untuk mempersiapkan anggaran

Aspek anggaran sektor publik:
·   Perecanaan
·   Pengendalian
·   Akuntabilitas

Tujuan anggaran sektor publik:
·   Anggaran sebagai alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi
·   Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang
·   Anggaran diperlukan sebagai alat untuk menunjukkan pertanggung jawaban pemerintah terhadap rakyat
                 
Fungsi anggaran sektor public:
  • Alat perencanaan
  • Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan sebagai:
a.       Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan.
b.      Merencanakan berbagai program.
c.       Mengalokasikan dana pada berbagai program.
d.      Menentukan indikator kinerja
  • Alat pengendalian
  • Alat kebijakan fiskal
  • Alat politik
  • Alat koordinasi dan komunikasi
  • Alat memotivasi
  • Alat penilaian kinerja
  • Alat menciptakan ruang publik

Jenis anggaran sektor publik:
  • Anggaran operasional: anggaran untuk memenuhi bebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan
  • Anggaran modal: menunjukkan rencana jangka panjang

Prinsip anggaran:
  • Komprehensif
  • Otorisasi oleh legislatif
  • Keutuhan anggaran
  • Diketahui publik
  • Nondiscretionary appropriation
  • Periodik
  • Akurat
  • Jelas

Tahapan penyusunan:
  • Tahap persiapan anggaran
  • Tahapan ratifikasi
  • Tahapan implementasi
  • Tahapan pelaporan dan evaluasi



III.            Perkiraan Penerimaan Negara


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran. APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.

Secara keseluruhan sumber penerimaan negara bersumber dari :
1.      Penerimaan dalan negeri, yang terdiri dari;

A.    Penerimaan Perjakan
·         pajak penghasilan (minyak dan gas, non minyak dan gas)
·         pajak pertambahan nilai
·         pajak bumi dan bangunan
·         Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangun (BPHTB)
·         Pajak Lainnya
·         Pajak Perdagangan Internasional
·         Bea Masuk
·          Pajak/Pengutan Ekspor

B.     Penerimaan Bukan Pajak
·         Penerimaan Sumber Daya Alam (minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan, perikanan)
·         Bagian Laba BUMN
·         PNPB Lainnya

2. Penerimaan luar negeri
Penerimaan dari luar negeri dapat dihasilkan dari investasi atau modal proyek ataupun pinjaman keluar negeri. Bisa juga didapatkan dari ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang datang ke Indonesia.



IV.            Perkiraan Pengeluaran Negara



      Pengeluaran Negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun kegiatan-kegiatan pada suatu Negara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.      Pengeluaran rutin dan.
2.      Pengeluaran pembangunan.

Pengeluaran rutin Negara merupakan pengeluaran yang selalu ada dan telah terencana sebelumnya. Pengeluaran rutin ini meliputi :
1.      Pengeluaran untuk belanja pegawai.
2.      Pengeluaran untuk belanja barang.
3.      Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom.
4.      Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang.
5.      Dan juga pengeluaran lain-lain.

Sedangkan Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Yang termasuk pengeluaran pembangunan diantaranya ialah :
1.      Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen atau lembaga Negara.
2.      Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah.
3.      Dan juga pengeluaran pembangunan lain-lain.

Inilah beberapa sektor perekonomian yang umumnya terpengaruh oleh besar atau kecilnya pengeluaran negara, antara lain :
1.      Sektor produksi.
2.      Sektor distribusi .
3.      Sektor konsumsi masyarakat .
4.      Sektor keseimbangan perekonomian.

Jenis – jenis pengeluaran Negara menurut sifatnya meliputi :
1.      Pengeluaran Investasi
-> Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di masa dating.
2.      Pengeluaran Penciptaan Lapangan Kerja
-> Pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat.
3.      Pengeluaran Kesejahteraan Rakyat
-> Pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
4.      Pengeluaran Penghematan Masa Depan
-> Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara, namun bila dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah yang lebih besar di masa yang akan datang.
5.      Pengeluaran yang Tidak Produktif
-> Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat, namun diperlukan oleh pemerintah



V.            DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA



Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara,ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan.Hal-hal tersebut adalah:

A.    Penerimaan Dalam Negeri dari Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·         Produksi minyak rata-rata per hari
·         Harga rata-rata ekspor minyak mentah

B.     Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·         Pajak penghasilan
·         Pajak pertambahan nilai
·         Bea masuk
·         Cukai
·         Pajak ekspor
·         Pajak bumi dan bangunan
·         Bea materai
·         Pajak lainnya
·         Penerimaan bukan pajak
·         Penerimaan dari hasil penjualan BBM




REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar